Rabu, 26 Maret 2008

pengalaman pribadi mengenai perkembangan psikologi

Salafudin, lahir di sebuah kota kecil yang bernama "Pemalang" pada awal-awal bulan Agustus, saya lahir di sebuah pedesaan yang asri,sangat alami, keindahan alam yang penuh kesejukan dan kedamaian, masih kental dengan rasa gotong-royong, rasa kekeluargaan, kebersamaan yang tinggi antar sesama penduduk. mungkin dikarenakan sejak lahir dan besar di lingkungan seperti itu, maka wajah saya pun jika anda pertama kali melihat anda akan berpendapat bahwa wajah saya termasuk wajah yang kalem dan mungkin juga tenang serta damai jika sesuai dengan lingkungan sewaktu saya kecil.
Namun semenjak kecil, kami (saya dan saudara-saudara saya) sudah ditinggal kedua orang tua ke luar kotauntuk mencari nafkah bagi kehidupan kami dan pendidikan kami, hanya uwa (kakak dari ibu) yang menggantikan peran kedua orang tua selama mereka pergi ke luar kota. jadi, semenjak kecil kami sudah dilatih untuk mandiri, apapun selalu kami berusaha kerjakan sendiri. seiring berjalannya waktu kami punbergaul dengan lingkungan masing-masing dengan karakter kami yang berbeda-beda tanpa pengawasan orang tua. kakak-kakak saya dipondokkan ke luar kota yang cukup jauh dari tempat tinggal kami, hanya saya yang tidak dipondokkan, mungkin karena saat itu saya masih sangat kecil utuk dipondokkan. karena itulah saya menjadi anak yang kuper (kurang pergaulan), suka tidak percaya diri, pemalu, penakut di hadapan umum, takut untuk bergaul orang lain, minder dengan ilmu yang serba pas-pasan dan sangat minim.
Setiap hari saya menghabiskan waktu hanya berdiam diri saja di rumah. pulang dari sekolah langsung ke rumah, sampai sangat sedikit sekali informasi yang saya dapatkan di lingkungan sekitar, yang saya dapatkan hanya kejenuhan.dalam kesendirian saya sering merenung dengan keadaan yang seperti ini, ingin rasanya mengubah segala kebiasaan yang kurasakan sangat tidak baik, menjadi anak yang kuper, pemalu, tidak percaya diri, sering minder. ingin sekali saya merubahnya, namun selalu gagal saya praktekkan. sampai akhirnya tekad itupun menjadi sangat kuat dan bulat bahwa saya harus berubah menjadi lebih baik.
Semenjak saya memutuskan untuk melanjutkan study saya ke SMA/MAN ke kota yang jauh dari tempat tinggal saya. dari awal itulah saya mulai sedikit demi sedikit merubah semua pola hidup yang dulu saya rasa kurang baik. di sanalah saya mulai merubah segalanya, mencari teman, bergaul, berusaha untuk tidak minder, selalu percaya diri dengan keadaan yang dimiliki, berorganisasi, ikut segala kegiatan. sampai saat ini alhamdulillah sifat-sifat kurang baik dulu dapat saya rubah. maka jadilah sekarang siapa itu salafudin, walaupun wallahu'alam seperti apa salafudin yang akan datang, yang jelas saya akan selalu berusaha untuk memperbaiki segalanya menjadi lebih baik dan selalu mengintrospeksi diri dari segala kekurangan yang ada. semoga Allah selalu mengiringi dan meridhai setiap langkah hidupku. amin.....

Tidak ada komentar: